Genjot Kesejahteraan Petani, Dinas TPH dan Peternakan Bersama KTNA Tebar Benih Unggul Untuk Lahat Mandiri Padi 2024

Genjot Kesejahteraan Petani, Dinas TPH dan Peternakan Bersama KTNA Tebar Benih Unggul Untuk Lahat Mandiri Padi 2024


LAHAT, SL - Pemkab Lahat melalui Dinas TPH dan Peternakan bersama KTNA terus mengenjot kesejahteraan petani. Sebanyak 50 Kilogram benih padi Unggul ditebar. Program penangkaran benih Padi pun terus digenjot guna membantu para petani dalam mengatasi masa paceklik yang sewaktu-waktu mengancam.

Ketua KTNA Lahat, Arsito Hasan menjelaskan, benih jadi kunci produk padi berkualitas. Sebagus apapun teknik budidaya yang dilakukan, bila bibit tidak memenuhi standar (unggul), produktivitasnya tidak akan meningkat. 

Dalam kegiatan benih padi ini, benih yang digunakan sudah tidak diragukan lagi. Sudah bersertifikat dan berlabel putih, yang memiliki sifat kemurnian tinggi serta jarang ditemukan di pasaran.

 “Label putih artinya bisa ditanam berkali-kali, dengan kualitas yang sama. Hasil produksinya pun lebih banyak dibandingkan benih biasa,” jelas Arsito, Jumat (4/11/22).

Arsito mengatakan, langkah menuju Lamabi tahun 2024 sebagai pusat penangkaran benih padi, tidak bisa hanya memberdayakan petani dan penyuluh saja. Namun, perlu campur tangan pemerintah daerah. Sehingga, terjaminnya ketersediaan benih padi unggul di Kabupaten Lahat, bukanlah mimpi belaka. Lebih dari itu, Kabupaten Lahat nantinya justru bisa menjadi produsen hingga ke luar kota. Dengan begitu, sejumlah sektor ekonomi di tingkat desa juga dapat meningkat.

“Kita harapkan ada staf khusus dari pemerintahan yang ditugaskan turun langsung ke desa, untuk melihat sektor pertanian. Agar bisa melihat langsung, apa saja kendala yang dialami para petani di Lahat. Saya yakin, dengan begitu Lahat sebagai pusat penangkaran benih padi, secepatnya bisa terwujud,” ungkap Arsito.

Sementara, Kadin TPH dan Peternakan Lahat Eti Listina, SP, MM melalui Kabid Sarana Prasarana Pertanian, Dinas TPH dan Peternakan Lahat Alfatah Dwi Putera STp, MM, sangat mengapresiasi langkah yang diambil KTNA, Poktan, dan penyuluh, yang mengfokuskan awal sebar benih padi unggul, di desa tersebut. Melalui insiatif sebar benih padi unggul ini, Alfatah berencana akan mengadakan program KUR tani padi yang bekerjasama dengan Bank SumselBabel . Harapannya, dengan KUR itu, para petani bisa lebih sejahtera, dan hasil panennya juga lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

“Perkiraan untuk satu hektar tanah akan dikenakan KUR sebesar Rp 10 juta, dengan sistem bayar pertahun. Dengan KUR itu, petani bisa mendapatkan benih padi unggul berkualitas, bibit, pupuk,” terangnya.(Man) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Smartwatchs