PRABUMULIH,SL - menyelimuti aula Fave Hotel Prabumulih pada Kamis (20/11/2025). Raut wajah para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-49 tampak letih, namun tetap menyimpan optimisme. Selama dua hari, 19–20 November 2025, mereka berjuang menyelesaikan rangkaian ujian yang tak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga mental dan integritas sebagai pewarta.
Kegiatan yang digelar Dinas Kominfo Prabumulih bekerja sama dengan PWI Kota Prabumulih ini diikuti 28 peserta dari total 30 pendaftar. Mereka terbagi dalam lima kelas: tiga jenjang Muda, satu jenjang Madya, dan satu jenjang Utama. Dua peserta jenjang Muda tidak hadir.
Selama pelaksanaan, para peserta menghadapi beragam tantangan seperti simulasi peliputan, penulisan cepat, wawancara, hingga studi kasus etik. Para penguji senior dari PWI Sumatera Selatan dan PWI Pusat hadir memberikan penilaian langsung—membuat suasana uji menjadi sangat intens.
Beberapa peserta terlihat menenangkan diri sebelum memasuki ruangan, sementara yang lain merapikan catatan. Namun satu hal yang tampak jelas: semua datang dengan tekad untuk membuktikan diri.
“Ini bukan sekadar ujian. Ini cermin untuk menilai diri sendiri, apakah kita benar-benar layak menyandang profesi wartawan,” ujar seorang peserta seusai mata uji.
Hasil UKW dan Sambutan Penutup
Pada sesi penutupan, Kepala Dinas Kominfo Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang dinyatakan lulus dan memberi semangat kepada mereka yang belum berhasil.
“Selamat kepada seluruh peserta yang lulus. Untuk yang belum, tetap semangat. Ini bukan akhir, tetapi proses untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan salam dan ucapan selamat dari Walikota Prabumulih, H. Arlan, yang tidak dapat hadir karena sedang melakukan dinas luar.
Sementara itu, tokoh PWI Sumsel sekaligus mantan Ketua Dewan Kehormatan Jurnalistik (DKP) PWI Sumsel, Afdal Azmi Jambak, memaparkan hasil akhir UKW ke-49:
Total peserta: 28 orang
Peserta kompeten: 18 orang
Peserta belum kompeten: 10 orang
Hasil tersebut menimbulkan beragam ekspresi ada yang lega, ada yang menerima dengan lapang dada, dan ada pula yang langsung bertekad untuk mencoba kembali pada UKW berikutnya.
Apresiasi Ketua PWI Prabumulih
Ketua PWI Kota Prabumulih, Ronald Artas, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Prabumulih yang telah memfasilitasi kegiatan UKW sehingga dapat berjalan dengan lancar.
“Terima kasih kepada Walikota dan jajaran pemerintah yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Selama saya memimpin organisasi wartawan tertua ini, kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan,” ujarnya.
Ronald juga memberikan pesan agar para jurnalis tetap menjaga marwah dan etika profesi.
“Saya berharap semua rekan jurnalis terus berkarya dan tetap mengedepankan etika dalam menjalankan profesi. PWI Prabumulih akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan agar wartawan kita semakin memahami tugas dan semakin profesional menjalankan profesi agung ini,” jelasnya.
Pesan Motivasi dari Senior PWI Pusat
Tokoh senior PWI Sumsel yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Pembelaan & Pembinaan Hukum PWI Pusat, Oktaf Riadi SH, turut memberikan tanggapan dan motivasi.
“Selamat kepada peserta yang dinyatakan kompeten. Semoga ke depan semakin profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujarnya.
Ia juga menyemangati para peserta yang belum berhasil. “Jangan patah semangat. Terus belajar dan persiapkan diri. Saya yakin di UKW berikutnya kalian bisa kompeten,” pesannya.
Selain itu, Bung Oka pun menitipkan pesan kepada Ketua PWI Prabumulih, Ronald Artas, agar terus meningkatkan pembinaan.
“Lakukan pelatihan-pelatihan rutin agar wartawan Prabumulih lebih siap di UKW berikutnya,” tambahnya.
Lebih dari Sekadar Sertifikat
UKW ke-49 Prabumulih tidak hanya menghasilkan daftar nama yang kompeten dan belum kompeten. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran, refleksi, dan penguatan komitmen para jurnalis untuk terus menjaga kualitas dan integritas dalam setiap karya jurnalistik.
Dengan 18 peserta dinyatakan kompeten dan 10 peserta belum kompeten, UKW ini memberikan gambaran nyata bahwa profesionalitas adalah proses panjang yang harus dijalani dengan semangat, kesabaran, dan keinginan kuat untuk terus berkembang. Editor: Rasman Ifhandi
Posting Komentar