LAHAT, SL - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Lahat kembali menegaskan komitmennya untuk berperan aktif sebagai organisasi kader, perjuangan, sekaligus mitra strategis pemerintah daerah. Penegasan ini disampaikan dalam momentum pelantikan pengurus baru yang diharapkan membawa semangat baru bagi pergerakan mahasiswa di Lahat, (30/09/25).
Ketua Umum terpilih, M Yuheza, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak, terutama pengurus demisioner yang dinilai telah berhasil menjalankan roda organisasi.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota HMI Cabang Persiapan Lahat khususnya pengurus demisioner yang telah menjalankan roda organisasi dengan baik. Kepercayaan yang telah diberikan akan kami emban dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya penuh semangat.
HMI tidak terlepas dari totalitas kehidupan bangsa Indonesia, menjadikan Islam sebagai sumber nilai dan motivasi. HMI secara independen akan menjalankan fungsi kaderisasi, perjuangan, dan keilmuan.
Fungsi kekaderan menjadi pilar utama. Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan tenaga intelektual yang mampu menyeimbangkan dimensi duniawi dan ukhrawi, iman dan ilmu, serta kepentingan individu dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan HMI yang termaktub dalam Pasal 4 AD HMI:
“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.”
NDP sebagai Pedoman Moral dan Sosial
Dalam menjalankan perannya, Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI yang berakar pada Islam rahmatan lil ‘alamin senantiasa menjadi pedoman moral, intelektual, dan sosial.
- Prinsip keimanan yang kokoh.
- Penguasaan ilmu pengetahuan.
- Kepedulian terhadap isu sosial.
Modal ini menjadi kunci HMI untuk terus hadir dan aktif dalam mengawal kebijakan daerah.
Dengan pendekatan kaderisasi dan keilmuan yang berbasis Islam tersebut, HMI Cabang Persiapan Lahat menegaskan siap menjadi mitra pembangunan bagi Pemerintah Kabupaten Lahat.
“Ini adalah amanah besar yang harus kita tuntaskan bersama rekan-rekan pengurus, sebuah amanah menjalankan roda organisasi Mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Nusantara. HMI siap menjadi mitra pembangunan pemerintah Kabupaten Lahat,” tegas Yuheza.
Meskipun demikian, HMI memastikan tidak akan melupakan fungsi fundamental mahasiswa sebagai agen kontrol sosial. Organisasi ini akan tetap kritis terhadap jalannya pemerintahan.
“Ketika nanti memang ada kebijakan pemerintah yang tidak pro pada kepentingan rakyat, HMI akan maju menjadi garda terdepan menjadi perisai masyarakat,” pungkasnya, menandaskan peran ganda HMI sebagai penggerak dan pengawas pembangunan di Lahat. (Red)

Posting Komentar