LAHAT, SL – Kabupaten Lahat kembali mencatat langkah signifikan dalam penguatan tata kelola data desa. Melalui kerja sama strategis antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Kabupaten Lahat, Desa Tanjung Payang secara resmi meluncurkan hasil pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025.
Acara peluncuran ini berlangsung meriah di Gedung Pertemuan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, Wakil Bupati Widia Ningsih, S.H., M.H., serta perwakilan Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Taupiq Hidayat Nr, M.M. (mewakili Kepala BPS Provinsi Sumsel). Kehadiran jajaran Forkopimda, perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan perangkat desa menjadi bukti kuat dukungan terhadap inisiatif pembangunan desa berbasis data akurat.
Dalam sambutannya, perwakilan Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan menekankan bahwa desa adalah fondasi pembangunan nasional. Selama ini, desa seringkali hanya menjadi objek permintaan data dari berbagai instansi tanpa integrasi yang memadai, sehingga kualitas data yang dihasilkan belum optimal.
"Program Desa Cantik hadir untuk meningkatkan literasi dan kapasitas statistik di desa. Tujuannya agar desa mampu mengelola data secara mandiri, rapi, dan berkualitas," ujarnya.
Ia menambahkan, target akhir program ini adalah terwujudnya Satu Data Desa Indonesia yang memenuhi prinsip satu standar, satu metadata, dan satu referensi, memungkinkan data dibagipakaikan lintas level pemerintahan. Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi kerja keras Desa Tanjung Payang. "Peluncuran hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah awal menuju desa yang mandiri secara data," tegasnya.
Kepala BPS Kabupaten Lahat, Dedi Fahlevi, M.Si., menjelaskan bahwa Desa Tanjung Payang adalah desa kelima di Kabupaten Lahat yang mendapatkan pembinaan intensif Program Desa Cantik sejak tahun 2021. Pembinaan ini diharapkan menginspirasi desa-desa lain untuk menumbuhkan budaya statistik dan menyiapkan operator data yang kompeten.
Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, menceritakan bahwa selama tiga bulan, perangkat desa mendapat pelatihan mingguan, mulai dari persiapan, pembuatan kuesioner, hingga publikasi data dari tim BPS Kabupaten Lahat.
"Dengan data yang lebih baik, pengambilan keputusan pembangunan menjadi lebih akurat," kata Kepala Desa, berharap Desa Tanjung Payang dapat menjadi desa maju yang membawa nama baik Kabupaten Lahat hingga ke tingkat nasional.
Hasil nyata dari pembinaan ini, seperti dipaparkan oleh Ketua Tim Desa Cantik Desa Tanjung Payang, Diansyah Putra, S.Pd., adalah terbitnya lima publikasi resmi (Monografi Desa, Profil Desa, Publikasi Ekonomi Desa, Publikasi Potensi Desa, dan Desa Tanjung Payang dalam Infografis).
Tidak hanya publikasi, proses ini juga melahirkan dua inovasi digital yakni Sistem Informasi Pelaporan Data Kependudukan (SILandak) dan Sistem Informasi Perkembangan Usaha (SIPengusaha)
Inovasi ini memudahkan akses informasi penduduk dan perkembangan ekonomi lokal, dengan seluruh data dan infografis desa kini dapat diakses melalui website resmi desa.
Bupati Lahat, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya data yang presisi dan terpercaya sebagai fondasi setiap kebijakan pembangunan. Ia mengapresiasi kesiapan Desa Tanjung Payang dan berharap hasil pembinaan ini dapat diikuti oleh seluruh desa/kelurahan, sehingga dapat terwujud Satu Data Desa Kabupaten Lahat.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Satu Data Desa Kabupaten Lahat oleh Bupati Lahat, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kominfo SP, Ketua DPRD, Plt. Kepala Dinas PMDes, dan Kepala BPS Kabupaten Lahat. Selanjutnya, dilakukan penyerahan penghargaan kepada instansi terkait yang mendukung program ini.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BPS, dan masyarakat, Desa Tanjung Payang menandai babak baru menuju desa yang berdaya data. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi terwujudnya Kabupaten Lahat yang lebih terarah dalam pembangunan, sekaligus menjadi contoh di tingkat nasional. (Red)

Posting Komentar