PRABUMULIH, SS – Seminar literasi oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Kota Prabumulih dibuka oleh Walikota Ir. H. Ridho Yahya MM, bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Minggu (27/03/2022).
Seminar Literasi dengan Tema “Pemuda Membangun Negeri Melalui Literasi” juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kusron, S.Pd. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Prabumulih, Mulyadi, S.pd.,M.Si. Ketua FLP Provinsi Muhammad Fatir, dan Ketua FLP Prabumulih Susilawati.
Dalam sambutannya, Walikota. Ir.H. Ridho Yahya.MM menyampaikan, bahwa pola pikir atau mindset dalam diri akan menentukan bagaimana masa depan kita.
Beliau juga sedikit menceritakan biografi perjalanan karirnya yang penuh dengan perjuangan, ketekunan, dan selalu berpikir positif.
Bukan cuma itu, Ridho Yahya juga memberikan Apresiasi serta mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Lintas Pena ini.
Kepala Dinas Kota Prabumulih Kusron, S.Pd. M.Pd menyatakan, sangat mendukung kegiatan bertajuk literasi ini. “Karena ini merupakan salah satu program utama dari kementerian pendidikan,” kata dia.
Selanjutnya Kusron berharap dengan adanya seminar seperti ini semakin meningkatkan minat belajar membaca dan menulis bagi anak-anak muda kota ini.
“Tentunya kami berharap kepada generasi muda, khususnya menulis, itu terbilang sulit. Karena kita juga harus memahami kode etik dalam menulis serta kaidah tulisan itu sendiri. Untuk di Prabumulih sendiri sudah digalakkan di sekolah-sekolah kebiasaan menulis,” pungkasnya.
Sekitar 300 an peserta seminar yang terdiri dari anak-anak pelajar dari setingkat SMP sampai universitas, terlihat antusias mengikuti arahan dan masukan dari pembicara.
Forum Lingkar Pena Kota Prabumulih yang berada di Gedung Fajar Aquatik lantai dua Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Timur. Menurut informasi dari salah satu panitia seminar yang juga anggota FLP, sudah beberapa kali komunitas ini melakukan kegiatan menulis dengan para pemuda kota Prabumulih. Kegiatan menulis Antologi, Puisi, atau cerita motivasi dan lain-lain.
“Seminggu sekali kita buka pelatihan menulis bersama anggota FLP, dan setiap bulannya kami buka taman baca di Taman Kota Prabujaya, bahkan sudah ada yang menerbitkan buku antologi,” ujar Nasiratud Diniyah mengungkapkan.
Membuat sebuah tulisan yang menarik dan sesuai dengan ketentuan yang ada tentu tidaklah mudah. Seorang penulis harus juga memiliki pengetahuan tentang literasi, kaidah penulisan yang memenuhi ketentuan puebi, serta memiliki perbendaharaan kosakata yang variatif agar tidak membuat jenuh pembacanya.
Karena menulis itu bukan cuma tentang rangkaian alfabet yang tersusun. Namun, juga tentang rasa dan makna tulisan tersebut.
Posting Komentar