LAHAT,SL – Sebuah tonggak sejarah baru ditorehkan oleh Kabupaten Lahat. Pada hari ini, Lahat secara resmi melakukan Ekspor Perdana komoditas perkebunan mereka, mengirimkan 19,8 ton (setara satu kontainer penuh) biji kopi jenis Liberika ke Negeri Jiran, Malaysia.
Peluncuran ekspor perdana ini disambut antusias sebagai langkah awal Lahat untuk mengenalkan kualitas produk perkebunan mereka ke pasar global.
Bupati Lahat: Bukan Prestasi, Tapi Awal Revolusi
Meskipun disambut bangga, Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, justru menyampaikan pandangan yang lebih jauh. Ia menegaskan bahwa jumlah 19,8 ton tersebut bukanlah sebuah prestasi besar baginya.
"Ini bukan sebuah prestasi, mengingat hasil produksi kopi di Kabupaten Lahat mencapai 56 ribu ton per tahun," ujar Bursah Zarnubi.
"Namun, kami sangat bangga dengan keberanian anak-anak Lahat yang sudah mampu menjual produk asli Lahat ke Pasar Global. Ini adalah awal!" lanjutnya.
Bursa Zarnubi menjelaskan bahwa kopi Liberika yang diekspor memang memiliki jumlah produksi yang tidak sebanyak jenis Robusta. Meski demikian, ia optimis target ekspor Lahat harus ditingkatkan secara drastis ke depannya," tegasnya.
Membidik Arabika dan Lahan Ribuan Hektar
Didampingi Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., Bupati Zarnubi menegaskan bahwa kopi adalah komoditas unggulan Lahat. Keberhasilan ekspor perdana ini menjadi pemantik untuk pengembangan sektor perkebunan yang lebih masif.
Untuk mendukung ambisi global ini, Pemerintah Kabupaten Lahat telah menyiapkan rencana ambisius:
Pembangunan Irigasi: Penyelesaian proyek irigasi menjadi prioritas utama untuk membuka potensi lahan baru.
Pembukaan Lahan Baru: Lahat menargetkan pembukaan perkebunan kopi seluas 2.000 hingga 3.000 hektar khusus untuk jenis kopi Arabika.
Rencana ini menunjukkan komitmen Lahat tidak hanya puas dengan 'pecah telur' ekspor, tetapi bertekad menjadikan kopi Lahat sebagai pemain kunci yang mendominasi pasar internasional di masa depan. (Red)

Posting Komentar