LAHAT, SL - Jerit hati para petani di Kecamatan Kikim Selatan,Lahat, akhirnya mendapat perhatian langsung dari sang pemimpin. Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, didampingi oleh Anggota DPRD dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), turun langsung ke Desa Pagardin dan Desa Karang Caya pada Jumat (26/09/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan peninjauan serius untuk melihat kondisi saluran irigasi yang menjadi nadi pengairan ratusan hektare sawah.
Di balik keindahan hamparan sawah hijau, ternyata ada ancaman besar yang menghantui. Kades Pagardin, Herman, mengungkapkan keresahan warganya. Dari total 143 hektare lahan di wilayah Ulak Dusun yang mencakup Desa Pagardin dan Karang Caya, sekitar 25 hektare terancam tidak bisa digarap selama tujuh bulan. Alasannya, saluran irigasi tertimbun material yang menghambat aliran air.
Menanggapi permasalahan ini, Bursah Zarnubi tidak tinggal diam. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kerusakan irigasi, termasuk dampak longsor yang memperparah situasi. Bupati menekankan pentingnya pembangunan irigasi teknis untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kalau hanya mengandalkan cara tradisional, paling banyak masyarakat bisa panen dua kali setahun. Tetapi dengan irigasi teknis, Insya Allah bisa sampai tiga kali panen," ujar Bursah Zarnubi.
Ia optimis, peningkatan frekuensi panen ini akan mendongkrak kesejahteraan warga, khususnya di Pagardin dan Karang Caya. Sebagai wujud komitmennya, Bupati menargetkan perbaikan irigasi teknis ini akan rampung paling lambat tahun 2027 agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kunjungan ini memberikan secercah harapan bagi para petani yang selama ini kesulitan. Langkah cepat dan tanggap dari Bupati Lahat ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah serius dalam mengatasi masalah yang langsung berdampak pada mata pencaharian warganya.(Red)
Posting Komentar